SEHAT FISIK, EMOSIONAL DAN MENTAL

MENUJU PENINGKATAN KESADARAN DISERTAI DENGAN KEBIJAKSANAAN

Selasa, 06 Oktober 2009

SURAT SEORANG KAKAK DARI DUNIA LAIN (bagian 1)


Surat di bawah ini pernah saya kirimkan pada adik-adik saya tercinta. Barangkali juga berguna bagi Anda sebagai bahan renungan. (Untuk adik-adik ku jangan kuatir, nama kalian sudah aku samarkan ya.)
Begini isi suratnya :

Teruntuk adik-adikku yang kusayangi………
Aku sudah baca email semuanya. Bahkan email Nixxx, yang udah di delete Nanxxo udah aku baca. Terus terang koq aku jadi bingung. Bahkan jadi ketawa sendiri. Karena aku nggak melihat hal-hal yang perlu di ributkan..! Bener koq..!
Sampe sekarang aku tetep menyayangi Yoxxxh. Nggak ada yang berubah..! Membaca semua email kalian, aku jadi teringat masa kecil dulu……

“ Waktunya aku sendiri udah lupa ya... Aku berantem hebat ama Yoxxxh. Pukul-pukulan. Mama teriak-teriak misahin. (Seperti biasa aku selalu kalah..he.he…) Masalahnya kita rebutan bantal ama guling. Aku ngerasa karena memang itu bantal ama guling yang sering aku pake. Yoxxxh ngerasa berhak pake, karena dia yang masang sarung pagi harinya…Kita nggak ada yang bisa ngalah….Seru sekali..aku sempat musuhan ama Yoxxxh. Saling nggak tegur sapa. Kalo kebetulan tatapan mata, kata-kata ini yg keluar..: ‘apa loe liat-liat…? Nantang lagi..?’….. Trus kita berantem lagi dech…he.he.he…….”

Waktu terus berlalu. Kita dewasa sekarang. Kalo aku flashback melihat hal itu ke belakang. Aku bisa tertawa sekarang. Kenapa ya..kita dulu harus berantem? Harus ribut untuk masalah yang sangat sepele itu? Rebutan bantal lagi…Lucu..!!!

Kenapa aku bisa ngetawain kejadian kecil dulu? Karena kita sekarang udah berkembang. Bisa meliat masa kecil dulu dari sudut pandang yang berbeda. Bukan dari sudut pandang sebagai anak-anak dulu…!

Aku nggak mau berpihak pada siapa-siapa. Bahkan mau bales email kalianpun sebenarnya nggak perlu. Karena aku tahu kalian termasuk aku sedang belajar. Yaahh..Kita semua lahir di dunia ini pada hakikatnya ádalah BELAJAR.

Belajar bagaimana sebagai theo mengatasi masalah banyak utangnya.
Belajar sebagai Papa-mama, susah payah menghidupi ke lima anaknya. (Sekarang tinggal empat kan?).
Belajar sebagai Chxxis kerja keras menghidupi keluarga.
Belajar sebagai Pexxy yang harus mengurusi anaknya yg sedang sakit.
Belajar sebagai Naxxdo yg harus kehilangan motornya.
Belajar sebagai Nixxxn yg harus kehilangan suaminya.


Terlepas dari semau permasalahan itu. Inti dari pelajaran kita semua, adalah bagaimana kalian bisa mengatasi semuanya dengan tetap saling menyayangi TANPA SYARAT. Bahasa kerennya ‘UNCONDITIONAL LOVE’. Menyayangi Tanpa Pamrih.
Nggak usah melihat ke orang lain. Liat aja diri sendiri. Sudahkah melakukan hal itu.?



0 komentar:

Posting Komentar

Anda punya pendapat lain? Silahkan ceritakan disini...

Related Post

ARTIKEL SEBELUMNYA

TENTANG SAYA

Foto saya
Theo Roberto Lahir di Klaten, Jawa Tengah. Memulai pelajaran spiritual sejak tahun 2001. Mempelajari berbagai aliran Reiki. Bergabung di Shamballa LDH sejak 2003, sekarang telah mencapai tingkat Shamballa LDH Master Healer dan Advanced Esoteric Merkaba. Aktif di klinik Shamballa LDH Bali yang buka setiap hari Kamis dan Minggu mulai jam 09.00. Bisa dihubungi di theoroberto@yahoo.com
Modified by theo roberto - 2009

  © Free Blogger Templates Blogger Theme II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP